Jumat, 24 Desember 2010

Teruntuk Mama

"Maaa....Selamat Hari Ibu ya maaa..."
"Ia, makasih.wah ingat juga ya mita"

Sepenggal pesan singkat di hari ibu kemarin tanggal 22 desember.
Andai aku ada di rumah bersama mama aku pasti mengucapkannya sambil memeluk dan mencium pipinya, menjadikan hari itu tak biasa karena aku  menggantikan seluruh pekerjaan rumah yang biasa dilakukannya.Hmm..tapi kenyataannya aku jauh dari mama dan ucapan it hanya bisa kuucapkan lewat pesan singkat.

Aku selalu rindu mama, selalu ingin bersama beliau...ketika aq lelah dengan seabrek aktivitas kuliah dan tugas kampus, aku ingin ketika pulang ada mama,bersandar di dadanya, tidur dipangkuannya,menceritakan keluh kesahku sembari menikmati elusan tangannya dipunggungku tuk menenangkanku.dan itu adalah hal yang paling mujarab intuk menumbuhkan semangatku kembali.aku rindu saat-saat itu...karena saat ini aku hidup sendiri disini tanpa mama, ayah, adik2ku...
Mama selalu mengajariku tentang kesabaran, beliau mengajarkanku untuk selalu bersabar menghadapi apapun yang terjadi, dan mengajarkan aku untuk selalu bisa menerima Allah padaku. "Allah pengatur yang terbaik, percayalah apa yang telah diberikan olehNya adalah pilihan yang terbaik untukmu". itu yang selalu beliau katakan padaku ketika aku mulai mengeluh, kesal, capek karena yang aku peroleh gak sesuai dengan yang aku inginkan.
Aku selalu kagum dengan sosok mama, beliau wanita yang kuat dan sabar padahal aku tau ada banyak sekali hal yang terkadang membuatnya tertekan namun beliau selalu tegar menghadapi semunya. Mama ingin memberikan contoh kepada anak-anaknya klo wanita gak boleh lemah..itu kata mama.
Mama selalu bisa menagani semua beban pekerjaannya, baik sebagai ibu rumah tangga dan guru. beliau tidak pernah mengeluh mengerjakan itu semua padahal aku tau semuanya berat, ditambah hadirnya si bungsu yang pasti membuatnya semakin repot. aku kadang menangis ketika malam sebelum aku memejamkan mata teringat mama di rumah, pasti beliau sedang sibuk membereskan rumah dengan segala tetekbengeknya. karena esok pagi beliau harus pergi kesekolah dan baru bisa mengerjakan semuanya setelah meninabobokan si bungsu.
Aku kadang malu sama Mama, Aku disini yang hanya dituntut untuk kuliah dengan baik masih sering mnegeluh inilah itulah, padahal beban itu hanya sebagian kecil dari beban yang harus di tanggung mama.
tapi Mama selalu mengerti jikalau aku mengeluh padanya...beliau dengan sabar mendengarkan ceritaku, menasehatiku, memberikan semngat...


Teruntuk Mama di sana.. Aku sayang Mama. Aku Rindu Mama...
yang aku bisa lakukan disini cuma berdoa, semoga Mama selalu diberikan kesehatan, kemurahan rizki, dan selalu dilindungi olehNya..Aminn....

0 komentar:

Posting Komentar